Pages

Ads 468x60px

Minggu, 05 Oktober 2014

Ragam Bahasa Dan Media Pengungkapan


RAGAM BAHASA

  Ragam merupakan sebuah kata dasar yang merupakan salah satu kata sifat. Ragam kata lainnya adalah rupa, namun jika menggunakan imbuhan Ber- pada awalan menjadi Beragam, maka pendefinisian artinya menjadi hal yang berbeda-beda jenisnya. Jadi maksud dari ragam bahasa ialah variasi atau jenis-jenis bahasa dari pemakai bahasa itu sendiri. Jenis yang dimaksudkan ini berbeda-beda, bisa berbentuk dialek,, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosialinguistik lain, termasuk bahasa baku itu sendiri. Dalam bahasa sehari-hari kita, perbedaan-perbedaan yang menonjol itu biasa disebut juga sebagai logat.

  Ada 3 faktor yang menyebabkan perbedaan ragam bahasa, yakni :

1. Perbedaan Wilayah
   Wilayah sangatlah berpengaruh terhadap keragaman bahasa yang terjadi. contohnya di negara Indonesia sendiri saja berbahasa resmi bahasa indonesia, namun setiap daerah di indonesia memiliki keaneka ragaman yang berbeda-beda di setiap daerahnya. misal orang jawa barat dengan bahasa sunda, orang medan dengan bahasa batak, dan lain-lain.

2. Perbedaan Demografi
    Kita pernah belajar teori pengetahuan sosial yang mengatakan bahwa penduduk wilayah bagian dekat pantai cenderung lebih berani di bandingkan dengan penduduk daerah pegunungan, hal ini berlaku juga untuk faktor yang membuat keanekaragaman bahasa dimana orang pegunungan yang tenang cenderung berbicara lebih sedikit dengan intonasi volume yang rendah, sedangkan bagian pantai cenderung berbicara banyak dengan intonasi volume yang lebih kencang, dikarenakan ketika berkomunikasi haruslah mengalahkan kerasnya suara ombak.

3. Perbedaan Adat Istiadat
   Keyakinan terhadap adat istiadat yang di percayai turun menurun sejak zaman nenek moyang merupakan salah satu faktor yang membuat adanya keanekaragaman bahasa, mereka berusaha melestarikan budaya yang diturunkan nenek moyangnya masing-masing agar tidak punah.

MEDIA PENGUNGKAPAN

Cara pengungkapan merupakan suatu media dimana orang-orang dapat berkomunikasi. Cara pengungkapan ini dapat berbentuk :

 1. Ragam Bahasa Lisan
    Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (speech) yang meliputi tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan intonasi suara rendah atau tinggi yang dapat diatur sesuai emosi dan etika berbicara yang berlaku, pembicara juga bisa mengaplikasikan dengan isyarat lain seperti gerak tangan atau expressi wajah.

    Kelebihan ragam bahasa lisan dapat dilihat dari hal-hal kecil seperti fungsi gramatikal, seperti subjek, predikat, objek tidak selalu dinyatakan. unsur-unsur itu kadang-kadang dapat ditinggalkan. Hal ini disebabkan oleh bahasa yang digunakan itu dapat dibantu oleh gerak, mimik, pandangan, anggukan, atau intonasi. Bahasa lisan juga lebih ekspresif dimana mimik, intonasi, dan gerak tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk  mendukung komunikasi yang dilakukan.

      Kelemahan ragam bahasa lisan dapat terasa karena ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang dan waktu. contohnya ketika diruang kuliah akan membicarakan hal dimana akan terjadi diruang itu saja, begitu juga ketika diskusi kelompok, orang luar selain kelompok yang tidak ikut diskusi tidak akan memahami apa yang di diskusikan oleh kelompok tersbeut.

 2. Ragam Bahasa Tulis
    Ragam bahasa tulis pada dasarnya memanfaatkan tulisan dengan dasar huruf, Dalam ragam tulis kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) disamping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengumpulkan ide.

    Kelebihan ragam tulis selalu bebas dari ikatan situasi, kondisi, ruang, dan waktu. Penulis tidak selalu ekspersif dengan perasaan yang dialaminya ketika menulis, sehingga pembaca tidak akan tau emosi yang dikeluarkan oleh penulis dan hanya fokus pada inti dari informasinya. Ragam tulis yang tersedia juga dapat disebar luaskan kepada siapa saja atau bisa juga di abadikan menjadi sebuah buku yang dilakukan oleh penulis-penulis terkenal.

     Kelemahan ragam ini terlihat ketika melakukan penulisan, dimana ragam tulis perlu lebih terang dan lebih lengkap dari pada ragam lisan. Terang yang dimaksud adalah membuat pembaca mampu berimajinasi dan mengerti maksud yang disampaikan melalui tulisan, dan lengkap itu mencakup fungsi-fungsi gramatikalnya yang harus lengkap karena ragam tulis tidak mengharuskan orang kedua berada di depan pembicara.

Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:

1. Ragam lisan yang antara lain meliputi:
  • Ragam bahasa cakapan
  • Ragam bahasa pidato
  • Ragam bahasa kuliah
  • Ragam bahasa panggung
2. Ragam tulis yang antara lain meliputi:
  • Ragam bahasa teknis
  • Ragam bahasa undang-undang
  • Ragam bahasa catatan
  • Ragam bahasa surat

Jika menelaah fungsi bahasa sebagaialat komunikasi tentu tidak bisa dilepaskan dari individu atau perorangan yang berkomunikasi dalam masyarakat suatu kebudayaan, dan pendidikan.

A. Fungsi Perorangan
Fungsi perorangan ini diuraikan berdasarkan kajian Halliday (1976).
Klasifikasi fungsi bahasa perorangan ini didasarkan pada observasi terusmenerus
terhadap penggunaan bahasa oleh anaknya sendiri. Klasifikasi
fungsi perorangan bahasa anak ada enam dan setelah lebih dari tiga tahun
bertambah satu lagi. Berikut ketujuh fungsi bahasa perorang diurutkan sesuai
dengan tahap penguasaannya.

B. Fungsi Kemasyarakatan
Fungsi kemasyarakatan bahasa menunjukkan peranan khusus suatu
bahasa dalam kehidupan bermasyarakatan. Klasifikasi bahasa berdasarkan
fungsi kemasyarakatan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu berdasarkan
ruang lingkup dan bidang pemakaiannya.

C. Fungsi Kebudayaan
Fungsi bahasa dalam kebudayaan adalah (1) sarana perkembangan
kebudayaan, (2) jalur penerus kebudayaan, dan (3) inventaris ciri-ciri
kebudayaan. Bahasa merupakan bagian dari kebudayaan dan bahasalah yang
memungkinkan pengembangan kebudayaan (secara filogenetik). Dalam
hubungannya dengan perorangan, anggota kebudayaan, (secara
ontogenetik=terjadinya kebudayaan), seseorang belajar dan mengetahui
kebudayaan kebanyakan melalui bahasa, artinya seseorang belajar hidup
dalam suatu kebudayaan melalui danb dengan bantuan bahasa. Suatu
kebudayaan dilahirkan dalam perorangan kebanyakan dengan bantuan
bahasa.

D. Fungsi Pendidikan
Fungsi pendidikan bahasa lebih banyak didasarkan pada tujuan
penggunaan bahasa dalam pendidikan dan pengajaran. Fungsi pendidikan
bahasa dibagi menjadi empat, yaitu fungsi integratif, instrumental, kultural,
dan penalaran.

Special Thanks Prefer To :

http://echanfebriharvandha.blogspot.com/2012/10/ragam-bahasa-cara-cara-pengungkapan.html

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/10/ragam-variasi-bahasa/

http://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa

http://gurumuda.com/bse/fungsi-bahasa-seni-dan-agamareligikepercayaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates