Pages

Ads 468x60px

Minggu, 26 Oktober 2014

Kalimat Dasar


Menempatkan penggunaan bahasa sesuai tempat dan objek yang dihadapi merupakan hal terpenting dalam adat sopan santun, penggunaan bahasa tentu saja tidak boleh dilakukan secara lepas tanpa memandang lawan bicara yang akan dihadapi, bahkan ada banyak kata yang memang tidak layak untuk di katakan maupun ditulis. Maka dari itu penggunaan kalimat merupakan salah satu aspek penting yang harus dipelajari, dimana mempelajarinya dapat dimulai dari mengetahui kalimat dasar.

Teori
Adapun beberapa ahli mengungkapkan pengertian kalimat dasar seperti dibawah ini.

Kalimat merupakan satuan bahasa yang secara relative dapat berdiri-sendiri, mempunyai pola intonasi akhir dan terdiri-dari ataus klausa (Cook, 1971;Elson dan Picket, 1969). 
Kalimat adalah suatu bentuk linguistis, yang tidak termasuk ke dalam suatu bentuk yang lebih besar karena merupakan suatu konstruksi gramatikal (Bloomfield, 1955). 
Di sisi lain, Lado (1968) mengatakan bahwa kalimat adalah satuan terkecil dari ekspresi lengkap. Pendapat lado dipertegas lagi oleh Sutan Takdir Alisyahbana (1978) yang mengatakan bahwa kalimat adalah satuan bentuk bahasa yang terkecil, yang mengucapkan suatu pikiran yang lengkap.
Dari beberapa pandangan ahli yang telah di ungkapkan, kita dapat menyimpulkan bahwasanya kalimat ialah kumpulan dari dua kata atau lebih yang di rangkai sedemikian rupa hingga membentuk sebuah expresi dan intonasi tertentu, guna menyampaikan suatu maksud atau informasi kepada yang dituju.

Unsur-unsur Kalimat
1. SUBYEK adalah unsur yang melakukan suatu tindakan atau kerja dalam suatu kalimat. Ciri-ciri dari subyek :
1. KB + KK : Mahasiswa berdiskusi.

Jawaban atas pertanyaan apa dan siapa
berupa kata benda atau frase bendaan
Disertai kata itu, ini, dan tersebut
Didahului kata bahwa
Tidak didahului preposisi
Mempunyai keterangan pewatas yang

2. PREDIKATadalah sebagai unsur kata kerja.
Ciri-ciri predikat:

a.Predikat merupakan jawaban atas pertanyaan mengapa atau bagaimana.

b. Predikat disertai kata adalah atau merupakan

c. Predikat dapat diingkari

d. Predikat dapat disertai kata keterangan aspek

e. Predikat dapat disertai kata keterangan modalitas

f. Predikat dapat didahului kata yang

g. Predikat dapat berupa :
kata benda / frase nominal,
kata kerja / frase verbal,
kata sifat / frase adjektival,
kata bilangan / frase numeral,
kata depan / frase preposisional.

3. OBYEK adalah Unsur yang dikenai kerja oleh subyek.

Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan ber- atau ter-) tidak memerlukan objek, verba transitif yang memerlukan objek kebanyakan berawalan me-. Ciri-ciri objek ini sebagai berikut.

• Langsung di Belakang Predikat
Objek hanya memiliki tempat di belakang predikat, tidak pernah mendahului predikat.
• Dapat Menjadi Subjek Kalimat Pasif
Objek yang hanya terdapat dalam kalimat aktif dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif. Perubahan dari aktif ke pasif ditandai dengan perubahan unsur objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif yang disertai dengan perubahan bentuk verba predikatnya.
• Didahului kata Bahwa
Anak kalimat pengganti nomina ditandai oleh kata bahwa dan anak kalimat ini dapat menjadi unsur objek dalam kalimat transitif.

4. KETERANGAN dapat berupa keterangan waktu ataupun tempat selama kejadian.

Berikut ciri-ciri pelengkap.

• Di Belakang Predikat
Ciri ini sama dengan objek. Perbedaannya, objek langsung di belakang predikat, sedangkan pelengkap masih dapat disisipi unsur lain, yaitu objek.

Contohnya terdapat pada kalimat berikut.
a) Diah mengirimi saya buku baru.
b) Mereka membelikan ayahnya sepeda baru.
Unsur kalimat buku baru, sepeda baru di atas berfungsi sebagai pelengkap dan tidak mendahului predikat.

• Hasil jawaban dari predikat dengan pertanyaan apa.
Contoh :
a. Pemuda itu bersenjatakan parang.
Kata parang adalah pelengkap.
Bersenjatakan apa ? jawab parang ( maka parang sebagai pelengkap )
b. Budi membaca buku.
Membaca apa ? jawab buku (buku sebagai obyek karena dapat
menempati Subyek)

5. PELENGKAP adalah unsur yang melengkapi kalimat yang tak .

Ciri keterangan adalah dapat dipindah –pindah posisinya . perhatikan contoh berikut:
Cintya sudah membuat tiga kue dengan bahan itu.
S P O K
Dengan bahan itu Cintya sudah membuat tiga kue .
Cintya dengan bahan itu sudah membuat tiga kue.
Dari jabatan SPOK menjadi KSPO dan SKPO .Jika tidak dapat di pindah maka bukan keterangan.

Pola Kalimat
Untuk membentuk kalimat yang baik haruslah pula memperhatikan bentuk pola dari kalimat tersebut, menurut para ahli pola kalimat dibagi menjadi 7 bagian, yakni :

2. KB + KS : Dosen itu ramah.
3. KB + KBil : Harga buku itu sepuluh ribu rupiah.
4. KB + (KD + KB) : Tinggalnya di Palembang.
5. KB1 + KK + KB2 : Mereka menonton film.
6. KB1 + KK + KB2 + KB3 : Paman mencarikan saya pekerjaan.
7. KB1 + KB2 : Rustam peneliti.
Ketujuh pola kalimat dasar ini dapat diperluas dengan berbagai keterangan dan dapat pula pola-pola dasar itu digabung-gabungkan sehingga kalimat menjadi luas dan kompleks.

Jenis Kalimat
Kalimat sendiri terdiri dari beberapa jenis yang harus berstruktur sehingga menjadi pola kalimat yang baik. Berikut ini merupakan jenis-jenis kalimat beserta pengertian dan contohnya :
1. KALIMAT TUNGGAL
Kalimat tunggal terdiri atas satu subjek dan satu predikat. Kalimat-kalimat tunggal yang sederhana itu terdiri atas satu subjek dan satu predikat.
1. Mahasiswa berdiskusi
S: KB + P: KK
2. Dosen ramah
S: KB + P: KS
3. Harga buku itu sepuluh ribu rupiah.
S: KB + P: Kbil

Pola 1 adalah pola yang mengandung subjek (S) kata benda (mahasiswa) dan predikat (P) kata kerja (berdiskusi). Kalimat itu menjadi Mahasiswa berdiskusi
S P
Pola 2 adalah pola kalimat yang bersubjek kata benda (dosen itu) dan berpredikat kata sifat(ramah). Kalimat itu menjadi Dosen itu ramah.
S P
Pola 3 adalah pola kalimat yang bersubjek kata benda (harga buku itu) dan berpredikat kata bilangan (sepuluh ribu rupiah). Kalimat selengkapnya ialah Harga buku itu sepuluh ribu rupiah.

2.KALIMAT MAJEMUK
Kalimat majemuk ini sendiri merupakan susunan kalimat yang lebih kompleks dari kalimat tunggal, biasanya kalimat majemuk selalu berhubungan dengan kalimat penghubung. Kalimat majemuk terdiri dari beberapa jenis yakni
A. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara terdiri dari dua kalimat tunggal atau lebih, Kalimati ini bisa disatukan dengan kata penghubung atau kalimat penghubung yang menjadikan kedua kalimat itu menjadi satu dan memiliki arti lebih luas. Kalimat majemuk setara dikelompokan menjadi empat jenis yaitu :

1. Dua kalimat tunggal atau lebih dapat dihubungkan oleh kata dan atau serta jika kedua kalimat tunggal atau lebih itu sejalan, dan hasilnya disebut kalimat majemuk setara penjumlahan.
Contoh:
Kami membaca
Mereka menulis
Kami membaca dan mereka menulis.

2. Kedua kalimat tunggal yang berbentuk kalimat setara itu dapat dihubungkan oleh katatetapi jika kalimat itu menunjukkan pertentangan, dan hasilnya disebut kalimat majemuk setara pertentangan.
Contoh:
Amerika dan Jepang tergolong negara maju.
Indonesia dan Brunei Darussalam tergolong negara berkembang.

3. Dua kalimat tunggal atau lebih dapat dihubungkan oleh kata lalu dan kemudian jika kejadian yang dikemukakannya berurutan.

4. Dapat pula dua kalimat tunggal atau lebih dihubungkan oleh kata atau jika kalimat itu menunjukkan pemilihan, dan hasilnya disebut kalimat majemuk setara pemilihan.

B. Kalimat Majemuk Tidak Setara
kalimat majemuk tak setara terbagi dalam bentuk anak kalimat dan induk kalimat. Induk kalimat ialah inti gagasan, sedangkan anak kalimat ialah pertalian gagasan dengan hal-hal lain. Mari kita perhatikan kalimat di bawah ini. 

Apabila engkau ingin melihat bak mandi panas, saya akan membawamu ke hotel-hotel besar.
Anak kalimat:
Apabila engkau ingin melihat bak mandi panas.
Induk kalimat:
Saya akan membawamu ke hotel-hotel besar.

Penanda anak kalimat ialah kata walaupun, meskipun, sungguhpun, karena, apabila, jika, kalau, sebab, agar, supaya, ketika, sehingga, setelah, sesudah, sebelum, kendatipun, bahwa,dan sebagainya.

C. Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat jenis ini terdiri atas kalimat majemuk taksetara (bertingkat) dan kalimat majemuk setara, atau terdiri atas kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk taksetara (bertingkat).
Misalnya:
1. Karena hari sudah malam, kami berhenti dan langsung pulang.
2. Kami pulang, tetapi mereka masih bekerja karena tugasnya belum selesai.

3. KALIMAT MINOR
Kalimat minor merupakan bentuk terkecil dari suatu kalimat, kalimat ini hanya terdiri dari dua unsur, bisa subjek yang dihilangkan bisa juga objel yang di hilangkan. Kalimat minor biasa digunakan untuk:
- Kalimat Tambahan
- Kalimat Jawaban
- Kalimat Salam
- Kalimat Panggilan
- Kalimat Seruan
- Kalimat Judul
Contoh :
Sudah tidur
Selamat siang

4. KALIMAT MAYOR
Kalimat mayor adalah kalimat yang lebih lengkap dari kalimat minor, kalimat mayor sekurang-kurangnnya harus memiliki fungsi subyek dan predikat, lalu di ikuti fungsi objek dan keterangan yang bersifat fakultatif.
Jika pada kalimat minor hanya tertulis "Sudah Tidur", maka dalam kalimat mayor haruslah lebih kompleks dengan menambahkan unsur subjek dan kata keterangannya.
Si doel sudah tidur dikamarnya

5. KALIMAT AKTIF
Kalimat aktif adalah  suatu kalimat yang dimana kalimat pokok melakukan kerja yang dinyatakan oleh kata sebutan yang berupa kata kerja dengan awalan me atau ber.
contoh : Wanita itu merangkai bunga.

6. KALIMAT PASIF
Kalimat pasif adalah sebuah kalimat yang dimana pokok kalimat dikenai oleh kata kerja sebutan. Kata kerja awalnya pada umumnya diberikan kata di- atau ter. Bila berawalan di seringkali di ikuti kata oleh pada kalimat tengahnya sebagai penghubung. kalimat pasif juga bisa dibilang kebalikan dari kalimat aktif
contoh : Bunga dirangkai oleh wanita itu.

SPECIAL THANKS PREFER TO :
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2011/12/pengertian-kalimat.html

http://mikofrezzy.blogspot.com/2010/10/unsur-unsur-kalimat.html
http://sellyinthewords.blogspot.com/2011/10/makalah-pola-kalimat-dasar-bindonesia.html
http://ridwansantosoug.blogspot.com/2014/01/kalimat-minor-dan-kalimat-mayor.html
http://www.mikhaangelo.com/2013/11/definisi-dan-contoh-kalimat-aktif.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates