Pages

Ads 468x60px

Kamis, 28 November 2013

SEKILAS TENTANG ORGANISASI

Keterbatasan manusia akan melakukan hal hal secara individu adalah salah satu faktor mengapa pembuatan organisasi menjadi sangatlah penting. Pada hakikatnya manusia telah di berikan kelebihan dan kekurangan semenarik mungkin, berbeda beda namun saling melengkapi. itu adalah inti dari sebuah organisasi, saling melengkapi kekurangan dengan kelebihan masing masing .

Oke pada kesempatan kali ini penulis mendapatkan beberapa pertanyaan dari seorang dosen dari mata kuliah softskill seputar tentang tekhnik berorganisasi, kali ini penulis mencoba menjawab beberapa pertanyaan tersebut. jika di lihat sekilas, mungkin akan berguna kelak.

1. APA PERBEDAAN PENGARUH, KEKUASAAN & WEWENANG ?

Tentu saja hal pertama yang harus kita ketahui adalah pengertian dari pengaruh, kekuasaan serta wewenang. 
Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap oranglain atau kelempok.
Kekuasaan adalah kewenangan yang di dapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang di berikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang di peroleh atau kemampuan seseorang atau kelompok untuk mengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari perilaku atau kekuasaan merupakan kemampuan mengaruhi pihak lain untuk berfikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang memengaruhi.
Wewenang merupakan dasar untuk bertindak , berbuat , dan melakukan kegiatan/aktivitas dalam suatu perusahaan. tanpa wewenang orang orang di dalam sebuah perusahaan/organisasi tidak dapat berbuat apa-apa.

dari ketiga pengertian di atas dapat di simpulkan ketiganya saling berketerkaitan antara satu dengan yang lainnya, namun berbeda aspek antara pengaruh kekuasaan dan wewenang. kekuasaan merupakan antitesa wewenang (Nizbet) dan setiap kekuasaan memiliki wewenang tersendiri untuk memberikan pengaruh terhadap pihak/kelompok lain.
2. APA SAJA TEKHNIK TEKHNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN ?
Pertama kita harus mengetahui betul apa itu pengambilan keputusan, pengambilan keputusan adalah sebuah proses menentukan sebuah pilihan dari berbagai alternatif pilihan yang tersedia. dan pengambilan keputusan pun memiliki 3 tekhnik :
1. TEKHNIK KREATIF 
  • Brainstorming
Berusaha untuk menggali dan mendapatkan kreatifitas maksimum dari kelompok dengan memberikan kesempatan para anggota untuk melontarkan ide idenya.
  • Synectics
Didasarkan pada asumsi bahwa proses kreatif dapat dijabarkan dan diajarkan, dimaksudkan untuk meningkatkan keluaran(output) kreatif dari individual dan kelompok. 
2. TEKHNIK PARTISIPATIF

Individual atau kelompok dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, musyawarah menjadi sangatlah penting sebagai prosesnya. dan pengambilan keputusan berdasarkan kesepakatan bersama setiap dewan yang mengikuti proses tersebut.

 3.TEKHNIK MODERN

  • Tekhnik Delphi
Tekhnik Delphi yang di dasarkan pada sebuah proses terstruktur untuk mengumpulkan dan membawa pengetehuan dari sekelompok ahli dengan cara serangkaian kuisioner maupun yang di kontrol dengan pendapat umpan balik(Adler dan Ziglio,1996)
  • Tekhnik kelompok Nominal
Adalah salah satu tekhnik peran serta dalam pengambilan keputusan yang lebih jarang dipakai dibanding dengan tekhnik sumbang saran. Tekhnik kelompok nominal adalah proses terstruktur yang mengharuskan anggota kelompok menulis gagasan/ide secara perseorangan, kemudian melaporkannya kepada kelompok. Tekhnik ini dimaksudkan untuk mengumpulkan pandangan dan penilaian perorangan dalam suasana ketidakpastian dan ketidaksepakatan mengenai inti persoalan suatu masalah, lalu mencari penyelesaian yang terbaik.

3.APAKAH UNSUR-UNSUR DI DALAM KOMUNIKASI ? 
Komunikasi menyarankan bahwa suatu fikiran , suatu makna atau suatu pesan dianut secara sama. ada beberapa unsur unsur di dalam komunikasi :
1. Lingkungan Komunikasi
Terdiri dari 3 komponen penting, yaitu Fisik , Sosial-Psikologis, dan Temporal (waktu)
2. Enkoding-Dekoding
Berbicara dan menulis adalah Encoding
Mendengarkan dan Membaca merupakan Decoding
3. Sumber Penerima
Merupakan keharusan dari komunikasi, sumber penerima pesan adalah setiap orang yang terlibat dalam komunikasi
4. Kompetensi Komunikasi
Mengacu pada kemampuan dalam berkomunikasi, mencakup hal-hal seperti pengetahuan tentang peran lingkungan(konteks) dalam mempengaruhi kandungan (content) dalam bentuk pesan komunikasi.
5. Umpan Balik/Feed Back
Bentuk informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya, bisa dari diri sendiri atau orang lain.
6. Gangguan
Gangguan menghalangi penerima dalam menerima pesan dan sumber kedalam mengirimkan pesan.
ada gangguan fisik, gangguan psikologis, semantik .
7. Saluran
Merupakan media yang dilalui pesan, biasanya pesan berlangsung tidak hanya melalui satu saluran.
8. Pesan
Pesan dalam komunikasi mempunyai 2 bentuk yakni verbal (berbicara,menulis) dan non verbal (berbusana,sandi).
Sekian jawaban yang penulis jawab, semoga berguna kelak kepada yang membutuhkan. dan tidak lupa untuk menuliskan refrensi yang membantu penulis menyelesaikan tulisan ini.
Special thanks prefer to :

Minggu, 10 November 2013

STRUKTUR ORGANISASI

Pengertian Organisasi : Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal di persatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

Pengertian Struktur : Struktur adalah cara sesuatu di susun atau di bangun .

            Jadi Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada sebuah organisasi dalam menjalin kegiata operasional untuk mencapai tujuan itu sendiri. Struktur organisasi juga meliputi pembagian pekerjaan, pengelempokan, dan pengkoordinasian secara formal.

Menurut ERNEST DALE, sebuah struktur organisasi harus memuat tentang 5 hal, yaitu :
  1. Daftar pekerjaan yang harus di lakukan untuk mencapai tujuan organisasi tersebut.
  2. Membagi jumlah beban kerja dalam tugas tugas atau biasa di sebut pembagian kerja (Division Of Work).
  3. Menggabungkan tugas tugas dalam keadaan yang logis dan efisien (depertementalization).
  4. Menetapkan mekanisme untuk koordinasi.
  5. Memonitor efektivitas struktur organisasi dan melakukan penyesuaian apabila di perlukan untuk pengembangan.
Untuk saat ini pada pokok nya ada 6 bentuk organisasi yang perlu di perhatikan,
Bentuk-bentuk Organisasi tersebut adalah :

      1.      ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)
Organisasi ini di ciptakan oleh Henry Fayol, organisasi lini adalah organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahannya, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan jabatan yang terendah, antara eselon dan eselon lain masing masing di hubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering juga di sebut organisasi militer dikarenakan sifat nya yang sering di gunakan pada bagian militer.
      2.      ORGANISASI LINI DAN STAFF (LINE AND STAFF ORGANIZATION)
Merupakan sebuah kombinasi dari Organisasi Lini , Azas komando yang telah ada di pertahankan tetapi demi kelancara tugas, sang pemimpin di bantu oleh staff, dimana tugas staff ialah memberi masukan , bantuan pikiran atau saran-saran, data informasi yang di butuhkan.
      3.      ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORGANITATION)
Organisasi functional ini di ciptakan oleh Frederic W Taylor, Organisasi ini di susun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus di lakukan. Pembagian kerja yang harus seimbang dan setiap anggota dari bagian organisasi ini saling terhubung sehingga semuanya harus bekerja dengan efektif untuk kelancaran organisasi dan tercapainya tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya . Masalah pembagian kerja pada organisasi ini adalah masalah yang harus di perhatikan dengan sungguh sungguh.
       4.      ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)
Organisasi ini adalah kombinasi antara organisasi lini dan organisasi functional, organisasi ini di ciptakan dengan harapan dapat membentuk sebuah bagan organisasi yang lebih harmonis karena pada organisasi ini wewenang tertinggi dilimpahkan kepada pemimpin perkepala unit di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya di serahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Pada organisasi ini tidak tampak perbedaan tugas tugas pokok dan tugas tugas bantuan.
       5.      ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL & STAFF (LINE, FUNC & STAFF ORG)
Seiring dengan perkembangan organisasi dan semakin besar organisasi membutuhkan anggota yang semakin banyak, bentuk bentuk lama organisasi menjadi tidak beraturan, maka di ciptakanlah kombinasi dari organisasi lini, organisasi functional dan organisasi staff. Organisasi ini memiliki tiga unsur karyawan pokok yaitu , karyawan dengan tugas pokok (line personal), tugas bantuan (Staff personality), dan tugas operasional fungsional (functional group).
       
       6.      ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORGANIZATION)
Organisasi ini merupakan sebuah organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tugas tertentu lainnya dilaksanakan secara kolektif. Organisasi komite terdiri dari Executiva commite yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini , dan Staff comite yang orang orangnya hanya mempunyai wewenang staff. Organisasi ini memiliki dewan yang memiliki wewenan, hak dan tanggung jawab sama dari masing masing anggota dewan. Biasanya organisasi ini bergerak di bidang perbankan, asuransi dan niaga.
            Organizing adalah proses pengaturan sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan yang di inginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada. Hal ini akan sangat mempengaruhi dalam kelancaran atau kesejahteraan organisasi tersebut, lingkungan adalah faktor yang sangat mempengaruhi . tentu dalam tujuan sebuah organisasi yang baik tidak akan mengorbankan lingkungan sekitar demi kepentingan organisasinya semata.

Menurut Keith Davis ada 6 bagan bantuk struktur organisasi yaitu :
       1.      Bentuk Vertikal










      2.      Bentuk Mendatar / Horizontal.






Bagan Mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah di susun dari kiri kearah kanan atau sebaliknya.
3. Bentuk Lingkaran / Circular







Ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah di susun dari pusat lingkaran kearah bidang lingkaran.
     4.      Bentuk Setengah Lingkaran





Bagan setengah lingkaran ialah bentuk organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah di susun dari bidang lingkaran kea rah bawah lingkaran atau sebaliknya.
     5.      Bentuk Elliptical (Elips)







      6.      Bentuk Piramida







Special Thanks Prefer to :

Kamis, 24 Oktober 2013

PENGALAMAN DALAM BERORGANISASI

Organisasi sepintas terdegar begitu hebat, megah, dan besar. Memang seperti itu jika kita memikirkan organisasi sesaat saja, pasti yang terlintas di fikiran kita adalah partai partai di Indonesia yang saling bersaing, atau anak anak OSIS di sekolah menengah yang pasti akan cukup tenar di sekolahnya tersebut. Pada dasarnya organisasi itu adalah sekumpulan orang yang mempunyai visi tertentu dan bersatu/ bergerak bersama untuk mewujudkannya. Setidak nya itu sedikit pengertian organisasi dari saya, namun di bawah ini akan di jelaskan lebih jelas lagi pengertian organisasi dari para ilmuan. Berikut merupakan beberapa pengertian dari organisasi :
1. James L Gibson : Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masayarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri.
2. James D Mooney : Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Stooner : Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
4. Chester I Bernard : Organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
5. Stephen P Robbins : Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Dari beberapa pengertian diatas dapat di simpulkan dari status manusia yang biasa di sebut “Makhluk Sosial” jelas sekali tergambarkan bawhasanya manusia itu pasti membutuhkan orang lain atau sebaliknya. Maka dari itu kita dapat memastikan bahwa setiap manusia itu pasti pernah berorganisasi, jika ada yang belum pernah merasakan organisasi sama sekali berarti dia tidak beda dengan manusia yang hidup di zaman batu.

Setiap organisasi yang pernah di jalani pasti memiliki pengalam berbeda di setiap masing masing momennya, baik anggota atau pengurus dari organisasi tersebut. Bisa jadi tujuan dari organisasi tersebut menjadikan sebuah pengalaman yang sulit untuk di lupakan, dan pada kesempatan kali ini saya mencoba membagi beberapa pengalaman di organisasi yang pernah saya jalani.
Pertama kali ikut dalam anggota sebuah organisasi yang resmi ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama kelas delapan, karna mungkin pada umur itu saya baru merasa pantas dari olah fikir dan umur. Organisasi pertama saya resmi di dirikan untuk kemajuan sekolah yang biasa di sebut OSIS. Tidak lama setelah pelantikan resmi saya mengundurkan diri dari organisasi tersebut, alasannya cukup logis ketika itu saya tidak memiliki akses kendaraan yang cukup ,sedangkan sering kali kita harus “bolak-balik” dari rumah ke sekolah dan itu cukup melelahkan jika di lakukan secara terus menerus. Setelah keluar dari osis saya mencoba masuk kedalam organisasi yang tujuannya dan waktu bermainnya cukup terkontrol sehingga tidak perlu Pulang pergi sekolah-Rumah. Sebuah organisasi yang di buat untuk mengikuti kejuaraan dan tujuannya sudah jelas membawa nama baik sekolah kami di antara sekolah sekolah yang lain, yaitu Tim inti pramuka anggota Fatahilah. Terdiri dari tim pria dan wanita, namun tujuan kami sama. Masing masing tim beranggotakan 15 orang, saya sendiri hanya menjadi anggota di sana, namun kehadiran saya cukup penting untuk membantu kinerja tim itu sendiri.

Tujuan pertama pada saat itu adalah lomba tim pramuka terbaik dari beberapa kelurahan, kami semua berlatih dan saling membatu. Alhasil yang cukup memuaskan, juara ke-2 untuk lomba pertama kami. Kemudian tidak lama setelah itu, tim kami di kirim lagi untuk berlomba di kejuaraan yang lebih tinggi kesulitannya dan juga melawan tim tim hebat dari sekolah lain. Namun cukup keras kami berlatih masih kurang cukup, karna kami baru pernah sekali ikut lomba, sedangkan sekolah lain sudah berpengalaman memenangkan beberapa lomba dari tingkat yang berbeda beda. Tidak menang bukan berarti harus kecewa, banyak pelajaran berharga yang kami dapat saat itu. Setelah berakhirnya lomba tersebut, tim kami harus di gantikan dengan generasi penerus karena kami semua telah naik ke kelas 3 waktu itu. Tentu saja kami semua sudah harus focus Ujian Nasional untuk bisa lulus dari sekolah tersebut.

Organisasi selanjutnya ketika saya sekolah SMA tepatnya tidak lama setelah naik ketingkat dua, di berikan amanat sebuah sepeda motor dari orang tua karena mungkin Jakarta mereka berfikir saya akan menghabiskan waktu di tengah kemacetan jika masih menggunakan kendaraan umum. Mulai dari itu organisasi yang sebenarnya saya mulai, saya mengikuti serangkaian tes osis di sma dan pada akhirnya saya terpilih sebagai anggota di bidang seksi
kepribadian dan budi pekerti luhur. Awal pengetahuan saya tentang berorganisasi, dan saya menjadi tau kenapa seorang ketua atau wakil dari sebuah organisasi itu sangat di perlukan dalam berdirinya suatu organisasi. Kegiatan kegiatan yang kami buat saat itu cukup banyak, dan tentu saja masih di biayai oleh sekolah. Kegiatan perdana yang kami buat adalah class meeting, dimana setelah selesai ujian semester ganjil dan hari hari para siswa yang kosong untuk menunggu rapot mereka, dari osis mengadakan sebuah perlombaan antar kelas. Dari pemikiran biasa untuk satu perlombaan yang bisa di ikuti oleh banyak peserta dalam satu grup tentu saja sepak bola lah yang menjadi target kami. Di buat lah perlombaan sepak bola dengan aturan setiap kelas harus di wakili satu regu putra dan satu regu putri. Dengan koordinasi yang baik, akhirnya acara kami berjalan sukses. Selang waktu yang cukup lama kami merencanakan lomba sepak bola antar sekolah, namun tidak kesampaian karena kurangnya pengalaman dari organisasi kami untuk acara acara besar seperti itu.

Tepat hari peringatan R.A Kartini 21 april 2012 dalam keadaan ujian nasional di tingkat SMA/SMK, dari itu kami bernegosiasi dengan kepala sekolah dan Pembina osis , akhirnya kami sepakat membuat sebuah acara peringatan pada hari kebangkitan nasional di gabung dengan hari kartini kemarin. Kami sukses mempertontonkan serangkaian bakat dari para siswa yang sebelumnya tidak di ketahui lewat ajang penampilan bakat dari setiap kelasnya. Suksesnya acara ini membuat kami semua bangga.
Serangkaian acara kemudian yang di buat oleh pihak sekolah dan kami hanya menghendelnya, seperti penerimaan siswa baru, acara pemotongan hewan kurban dan yg terakhir adalah maulid nabi. Tidak lama setelah naik ke tigkat akhir, generasi kami harus di gantikan oleh generasi penerusnya karena kami semua harus focus ke ujian akhir tentunya.

Setelah lulus SMA, anggota warga muda mungkin mulai melihat saya beranjak dewasa. Mereka mengajak saya untuk ikut kedalam organisasi karang taruna untuk kebersamaan membangun lingkungan tempat tinggal kami. Tentu saja tidak ada kata menolak untuk itu, kesempatan bagus untuk kembali berorganisasi di lingkungan rumah yang tentu saja akan berdiri sendiri tanpa bantuan atau campur tangan dari pihak sekolah lagi. Biasa nya karang taruna membuat acara pada peringatan 17 agustus setiap tahunnya. Namun dikarenakan 3
tahun terakhir ini 17 agustus selalu jatuh di bulan ramadhan jadi tidak ada acara lomba peringatan yang seharusnya berlangsung seperti biasanya. Tentu saja kami tidak tinggal diam, anggota karang taruna membuat pesta warga yang di langsungkan untuk menggantikan acara tahunan tersebut, persiapan bulan termasuk pembagian proposal, penjelasan ke warga serta pengumpulan dana akhirnya selesai. Setelah beberapa kali rapat, hari yang di tentukan pun datang juga.

Acara pesta warga seperti halnya acara 17 agustusan yang biasanya berlangsung setiap tahun, beberapa lomba dari mulai untuk anak anak kemudian untuk ibu ibu sekitar , seperti lomba balap karung dan joget balon. Tentu saja hadiah sudah kami persiapkan untuk para juara lomba dari masing masing perlombaan. Setelah hari selesai dan hadiah pun telah kami bagikan kepada para juaranya, malam puncak pun tiba. Panggung yang cukup besar sudah di persiapkan untuk memeriahkan malam puncak dari pesta warga yang kami buat, serangkaian sambutan dari mulai kepala RT , RW , serta utusan dari kepala kelurahan jagakarsa , Jakarta selatan. Serangkaian tari tarian daerah yang di bawakan anak anak dari lingkungan kami juga memeriahkan acara yang sudah 2 bulan kami rencanakan ini. Di tutup oleh kepala RT dan pesta warga hari ini pun selesai, setelah penutupan acara resmi berlangsung. Kami menyiapkan acara berikutnya untuk menghangatkan meriahnya malam tersebut dengan menyewa dangdut yang biasanya di hajatan. Semua bergoyang, semua gembira.

Mungkin belum banyak kegiata organisasi yang kita jalani, karena tidak akan pernah ada kata puas dalam menjalankan sebuah organisasi dimana kita saling berinteraksi untuk mendapatkan hasil yang bisa kita sepakati bersama, saya sendiri tidak akan pernah merasa puas untuk pengalaman yg telah saya dapatkan dan saya akan selalu terbuka kepada setiap organisasi yang memiliki tujuan jelas untuk merekrut saya pada nantinya.

Jakarta, 24 Oktober 2013
Anggie Lindio

Jumat, 10 Mei 2013

Manusia Dan Pengabdian

         Manusia dengan karakteristik yang berbeda beda akan membuat keinginan dan sesuatu yang dilakukan pun tidak akan sama satu sama lain, Pada kesempatan kali ini saya akan membahas hasrat antara manusia dan pengabdian. Yang dimaksud dengan pengabdian adalah sesuatu yang di kerjakan dan berguna kepada orang orang lain tanpa menerima imbalam.
Pengabdian Sebagai Tujuan Hidup
    Sebagian orang nyaman pada tempat yang dia anggap cocok dan sangat pas untuk dirinya, banyak yang sangat nyaman di tempat kerjanya karena tuntutan pencari uang untuk memenuhi kebutuhan materinya, banyak juga yang menghabiskan hidupnya dengan berolahraga untuk menjalankan pola hidup sehat
    Namun topik yang akan di bahas ini adalah tujuan manusia yang sangat ingin mengabdikan hidupnya demi agama, negara, kebudayaan dan sesuatu yang menurut mereka sangat berarti dan memiliki nilai sendiri untuk di abdikan kepadanya
    Pengabdian pada agama ini merupakan sebuah kewajiban bagi seseorang yang memiliki keyakinan untuk patuh terhadap ajaran tuhannya, namun ada juga yang bukan sangat patuh namun kegiatan yang menjadi aturan aturan agama tersebut dijadikan pola hidupnya sehari hari, sebut saja seorang marbot yang mengabdikan hidupnya untuk menjaga membersihkan dan merawat tempat ibadah yang akan menjadi tempat beribadah orang orang islam.
   Pengabdian kepada budaya contohnya seorang abidalem yang menjaga salah satu tempat bersejarah di jogjakarta yaitu keraton , tugas mereka mengerjakan sesuatu yang di tujukan kepadanya namun tidak mendapat imbalan apapun, mereka sangat patuh kepada radennya seperti bos dan anakbuahnya namun abi dalem merupakan sebuah pengabdian.
   Pengabdian kepada negara ini yang sedang krisis di indonesia, tidak sedikit politikus di indonesia yang menyalonkan diri untuk memerintah negara bukan untuk mengabdikan dirinya kepada negara, namun untuk memperkaya dirinya sendiri, hal itu yang sangat disayangkan kepada para masyarakat indonesia, karena mereka ingin pemimpin yang jujur dan menepati janjinya serta betul betul mengabdi kepada negaranya. semoga itu dapat tercapai di pemilu tahun depan adalah doa saya untuk seluruh masyarakat kelas bawah dan menengah di indonesia.
   Sekian penjelasan dari saya, tidak banyak namun mungkin berguna kepada para pembaca, bukan maksud apa apa dan tidak ada yang sempurna di dunia ini selain sang pencipta alam dan segala isisnya .

Rabu, 08 Mei 2013

Budaya Dalam Aspek Keyakinan


                Assalamualaikum wr wb, Alhamdulillah pada sehat semuanya karena masih bisa membuka komputernya masing masing, pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sebuah tugas yang bertemakan “KEYAKINAN”, menurut saya keyakinan adalah kepercayaan seseorang terhadap sesuatu yang tidak terlihat namun terasa nyata (gaib), keyakinan ini sendiri pasti akan menjurus kepada agama yang berbeda- beda dengan tuhannya masing masing.
                Di Negara Indonesia sendiri telah mencantumkan pasal 29 yang isi nya tentang kebebasan setiap orang memeluk agamanya sesuai keyakinannya masing masing, namun masih terdapat batasan di dalam isi dari pancasila yang pertama yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang berarti setiap agama yang di anut hanya memiliki satu tuhan, tidak lebih. Adapun dari kebudayaan di Indonesia yang sangat beraneka ragam, membuat bangsa Indonesia memiliki beraneka keyakinan juga, ada 5 agama yang di akui di Indonesia adalah ISLAM, PROTESTAN, KATOLIK, HINDU, dan BUDHA.
Berikut saya akan menjelaskan sedikit tentang budaya-budaya yang kental akan keyakinannya.
1.    1.  Kebudayaan Bali
Mayoritas masyarakat Bali menganut ajaran Hindu yang mempunyai kerangka dasar dengan meliputi tiga hal; filsafat, upacara, dan Tata Susila. Secara hakikat ajaran Bindu merupakan Panca Cradha yang memiliki arti lima keyakinan yakni Widhi Cradha ialah keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, Atma Cradha ialah keyakinan akan adanya atman atau jiwa pada setiap makhluk, Karma Pala Cradha ialah keyakinan terhadap hukum perbuatan, Punarbhawa Cradha adalah keyakinan terhadap adanya reinkarnasi atau kelahiran kembali setelah kematian, Moksa Cradha adalah keyakinan terhadap moksa yaitu kebahagiaan yang kekal abadi.
2.     2. Kebuadayaan Batak
Saat ini pada umumnya orang Batak menganut agama Islam Sunni dan Kristen Protestan. Tetapi ada pula yang menganut kepercayaan tadisional yakni tradisi Malim dan juga menganut kepercayaan animisme (disebut Sipelebegu atau Parbegu), walaupun kini jumlah penganut kedua ajaran ini sudah semakin berkurang.
Agama Malim yang dalam bahasa Batak disebut Ugamo, Malim adalah bentuk moderen agama asli suku Batak. Agama asli Batak tidak memiliki nama sendiri, tetapi pada penghujung abad kesembilan belas muncul sebuah gerakan anti kolonial. Pemimpin utama mereka adalah Guru Somalaing Pardede. Agama Malim pada hakikatnya merupakan agama asli Batak, namun terdapat pengaruh agama Kristen, terutama Katolik, dan juga pengaruh agama Islam.

Tidak banyak yang dapat saya jelaskan, karena kekurangan itu adalah milik manusia, mungkin selebihnya saya akan tambahkan. 
wassalamualaikum wr.wb
 Anggie Lindio
 

Kamis, 11 April 2013

BUDAYA BATAK

        Batak dahulunya merupakan sebuah kerajaan yang didirikan oleh Raja dalam negri toba silah-lahi lua' baligi. Masa kejayaan kerajaan Batak dipimpin oleh raja yang bernama. Sultan Maharaja Bongsu pada tahun 1054 Hijriyah berhasil memakmurkan negerinya dengan berbagai kebijakan politiknya.
Suku batak sebenarnya berasal dari daerah tapanuli utara dan tapanuli selatan, karena kebanyakan orang di suku batak suka merantau, kini kebanyakan orang yang berasal dari suku batak tinggal di sumatera utara.
berikut saya akan menjelaskan sedikit apa saja yang ada di kebudayaan batak :
1. Bahasa
      Bahasa yang digunakan sehari-hari nya adalah bahasa Logat Karo yang dipakai oleh orang Karo;, Logat Pakpak yang dipakai oleh Pakpak, Logat Simalungun yang dipakai oleh Simalungun, Logat Toba yang dipakai oleh orang Toba, Angkola dan Mandailing.
2. Aspek Sosial
      Orang-orang dari suku batak saat ini sangat terkenal dengan kekeluargaannya yang sangat erat, kekeluargaan ini didasarkan pada nama belakang mereka yang melekat secara turun temurun. contohnya seperti marga SIHOMBING, SIMATUPANG, SINAGA, SITOMPUL, HARAHAP, DLL.
3.  Tari-tarian
     Ada beberapa jenis tari tarian yang berasal dari batak, namun yang sangat terkenal di indonesia maupun di mancanegara adalah :
 A. Tari Tor-tor
Tor-tor merupakan tari tradisional suku batak, Gerakan tarian ini seirama dengan iringan musik (magondangi) yang dimainkan menggunakan alat-alat musik tradisional seperti gondang, suling, terompet batak, dan lain-lain.
Jenis tari tor tor beragam. Ada yang dinamakan tor tor Pangurason (tari pembersihan). Tari ini biasanya digelar pada saat pesta besar. .
Selanjutnya ada tari tor tor Sipitu Cawan (Tari tujuh cawan). Tari ini biasa digelar pada saat pengukuhan seorang raja.
Terakhir, ada tor tor Tunggal Panaluan yang merupakan suatu budaya ritual. Biasanya digelar apabila suatu desa dilanda musibah.
 B. Tari Serampang Dua Belas
Tari ini merupakan jenis tari tradisional yang dimainkan sebagai tari pergaulan yang mengandung pesan tentang perjalanan kisah anak muda mencari jodoh, Mulai dari perkenalan sampai memasuki tahap pernikahan. Inilah salah satu cara masyarakat melayu deli dalam mengajarkan tata cara pencarian jodoh pada generasi muda. Sehingga tari serampang dua belas menjadi kegemaran bagi generasi muda utuk mempelajari proses yang akan dulalui nantinya jika ingin membangun rumah tangga.
Tari serampang dua belas ini dibawakan dengan iringan lagu pulau sari.
Ragam tarian yang dimainkan dalam tari serampang dua belas bertambah indah dan menarik dengan komposisi atau pakaian warna-warni yang dipakai para penarinya. Lenggak-lenggok para penari begitu anggun dan berbalut kain santin yang menjadi ciri khas pakaian adat dari masyarakat melayu di pesisir pantai timur Pulau sumatera. sapu tangan melengkapi perpaduian pakaian tersebut yang kemudian di pergunakan sebagai media tari pada gerakan penutup Tari serampang dua belas.

3. Kesenian
Alat Musik Khas yang termasuk khas dari suku batak adalah Gong dan Saga-saga, itu semua merupakan salah satu kesenian dari suku batak, namun tidak kalah juga dengan kesenian hasil tenun yang berasal dari suku batak yaitu "Ulos", merupakan sebuah kain hasil tenunan yang biasa dipakai pada upacara upacara tertentu dan memiliki motif tersendiri pada upacara tersebut.



4.Rumah Adat
 Rumah Balai Batak Toba, ya itu adalah biasa yang di sebutkan untuk rumah adat suku batak, rumah adat ini di desain khusu bentuknya karena biasanya rumah adat tidak hanya digunakan untuk tempat tinggal dan berteduh saja. rumah adat ini bisa juga di gunakan untuk upacara ritual oleh seseorang yang mengandung unsur roh roh.

Itulah beberapa yang bisa saya posting karna tidak banyak juga yang saya ketahui. terimakasih :)
 
 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates