Pages

Ads 468x60px

Rabu, 08 Mei 2013

Budaya Dalam Aspek Keyakinan


                Assalamualaikum wr wb, Alhamdulillah pada sehat semuanya karena masih bisa membuka komputernya masing masing, pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sebuah tugas yang bertemakan “KEYAKINAN”, menurut saya keyakinan adalah kepercayaan seseorang terhadap sesuatu yang tidak terlihat namun terasa nyata (gaib), keyakinan ini sendiri pasti akan menjurus kepada agama yang berbeda- beda dengan tuhannya masing masing.
                Di Negara Indonesia sendiri telah mencantumkan pasal 29 yang isi nya tentang kebebasan setiap orang memeluk agamanya sesuai keyakinannya masing masing, namun masih terdapat batasan di dalam isi dari pancasila yang pertama yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang berarti setiap agama yang di anut hanya memiliki satu tuhan, tidak lebih. Adapun dari kebudayaan di Indonesia yang sangat beraneka ragam, membuat bangsa Indonesia memiliki beraneka keyakinan juga, ada 5 agama yang di akui di Indonesia adalah ISLAM, PROTESTAN, KATOLIK, HINDU, dan BUDHA.
Berikut saya akan menjelaskan sedikit tentang budaya-budaya yang kental akan keyakinannya.
1.    1.  Kebudayaan Bali
Mayoritas masyarakat Bali menganut ajaran Hindu yang mempunyai kerangka dasar dengan meliputi tiga hal; filsafat, upacara, dan Tata Susila. Secara hakikat ajaran Bindu merupakan Panca Cradha yang memiliki arti lima keyakinan yakni Widhi Cradha ialah keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, Atma Cradha ialah keyakinan akan adanya atman atau jiwa pada setiap makhluk, Karma Pala Cradha ialah keyakinan terhadap hukum perbuatan, Punarbhawa Cradha adalah keyakinan terhadap adanya reinkarnasi atau kelahiran kembali setelah kematian, Moksa Cradha adalah keyakinan terhadap moksa yaitu kebahagiaan yang kekal abadi.
2.     2. Kebuadayaan Batak
Saat ini pada umumnya orang Batak menganut agama Islam Sunni dan Kristen Protestan. Tetapi ada pula yang menganut kepercayaan tadisional yakni tradisi Malim dan juga menganut kepercayaan animisme (disebut Sipelebegu atau Parbegu), walaupun kini jumlah penganut kedua ajaran ini sudah semakin berkurang.
Agama Malim yang dalam bahasa Batak disebut Ugamo, Malim adalah bentuk moderen agama asli suku Batak. Agama asli Batak tidak memiliki nama sendiri, tetapi pada penghujung abad kesembilan belas muncul sebuah gerakan anti kolonial. Pemimpin utama mereka adalah Guru Somalaing Pardede. Agama Malim pada hakikatnya merupakan agama asli Batak, namun terdapat pengaruh agama Kristen, terutama Katolik, dan juga pengaruh agama Islam.

Tidak banyak yang dapat saya jelaskan, karena kekurangan itu adalah milik manusia, mungkin selebihnya saya akan tambahkan. 
wassalamualaikum wr.wb
 Anggie Lindio
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates