Pages

Ads 468x60px

Senin, 10 November 2014

PARAGRAF (alenia)

Jika kalian membaca sebuah tulisan atau artikel yang kalimat pertamanya agak menjorok lebih kedalam dari garis yang seharusnya, mungkin saat ini kalian tidak heran lagi. Yap... Namanya adalah Paragraf atau nama lainnya biasa disebut Alenia. Untuk mengetahui sebuah tulisan adalah alenia memang mudah, namun ternyata untuk membuat sebuah alenia dalam tulisan itu lumayan sulit karena alenia sendiri memiliki unsur, syarat, dan macam-macam nya sesuai kaidah yang telah disepakati oleh para ahli.


  • TEORI PARAGRAF
  1. Paragraf adalah sebagai ka-rangan utuh dalam bentuk miniatur karena ciri-ciri utama suatu karangan dipunyai oleh suatu paragraf. Suatu karangan mempunyai perihal pokok yang dikemukakan sebagai isi pokok komunikasi. Demikian pula paragraf juga mempunyai pikiran pokok yang merupakan isi pokok paragraf. Suatu karangan dibangun dengan menggunakan sejumlah unsur, yaitu kata, kalimat, dan paragraf. Demikian pula, para-graf dibangun berdasarkan sejumlah unsur yaitu kata dan kalimat. Suatu karangan menyajikan isi secara utuh. Demikian pula paragraf menyajikan isi se-cara utuh. Walaupun paragraf mempunyai ciri-ciri yang sama dengan karangan, namun dalam sebuah karangan paragraf tetap merupakan unsur bagian karangan. Ujud sebuah paragraf adalah berupa rangkaian kalimat-kalimat yang terdiri dari dua kalimat atau lebih. Dapat pula sebuah paragraf hanya terdiri dari satu kalimat saja yang keseluruhan isi kalimat dalam paragraf merupakan satu kesatuan yang dibangun di atas satu ide atau pikiran pokok. (Syafi'ie , 1998)
  2. Paragraf adalah seperangkat kalimat tersusun secara logis dan sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran atau mengandung satu ide pokok yang tersirat dalam karangan. (Taringan, 1996)
  3. Paragraf adalah seperangkat kalimat berkaitan erat satu sama lainnya. Kalimat-kalimat tersebut disusun menurut aturan tertentu sehingga makna yang dikandungnya dapat dibatasi, dikembangkan dan diperjelas (Barnet, 1974).

Dari ketiga teori yang diungkapkan oleh para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwasanya paragraf adalah rangkaian atau seperangkat kalimat yang saling berhubungan atau terjalin secara utuh dan membentuk suatu kesatuan pokok pembahasan atau membahas suatu topik pembahasan atau suatu permasalahan pokok. Paragraf hanya mengandung satu gagasan utama atau satu pokok pikiran yang merupakan satuan bahasa yang lebih besar dari pada kalimat.


  • UNSUR - UNSUR PARAGRAF
  1. Topik/tema/gagasan utama/ gagasan inti/ pokok pikiran.
  2. Kalimat utama atau pikiran utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf . Kalimat yang mengandung pikiran pokok disebut kalimat utama. Keberadaannya bisa ada di awal paragraf, diakhir paragraf, bisa juga diawal dan diakhir paragraf.
  3. Kalimat pendukung atau kalimat penjelas berfungsi untuk menjelaskan gagasan utama. Gagasan penjelas biasanya dinyatakan kedalam beberapa kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat pendukung.
  4. Kata penghubung berfungsi sebagai pengait agar kalimat utama dan kalimat pendukung bisa memiliki kaitan yang erat dan tepat dengan sasaran maksud dan tujuan dari pada penulis, juga bisa membuat sebuah paragraf menjadi lebih menarik.

  • SYARAT -  SYARAT PARAGRAF
1. Adanya Kesatuan

Tiap alenia hanya mengandung satu gagasan pokok atau satu topik. Fungsi alenia adalah mengembangkan gagasan pokok atau topik tersebut. Oleh karena itu, dalam pengembangannya tidak boleh ada unsur-unsur yang sama sekali tidak berhubungan dengan topik atau gagasan tersebut.
Alenia dianggap mempunyai kesatuan, jika kalimat-kalimat dalam alenia itu tidak telepas dari topiknya atau selalu relevan dengan topik.

2. Koherensi

Syarat kedua yang harus dipenuhi oleh sebuah alenia ialah koherensi atau kepaduan, yakni adanya hubungan yang harmonis, yang memperlihatkan kesatuan kebersamaan antara satu kalimat dengan kalimat yang lainnya dalam sebuah alenia. Alenia yang memiliki koherensi akan sangat memudahkan pembaca mengikuti alur pembahasan yang disuguhkan. Ketiadaan Koherensi dalam sebuah alenia akan menyulitkan pembaca untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya.
Dalam koherensi, termasuk pula keteraturan (sistematika) urutan gagasan. Gagasan dituturkan pula secara teratur dari satu detail ke detail berikutnya, dari satu fakta ke fakta selanjutnya, dari satu soal ke soal yang lain, sehingga pembaca dapat dengan mudah mengikuti uraian yang disajikan dengan seksama.
Untuk menyatakan kepaduan atau koherensi dari sebuah alenia, ada bentuk lain yang sering digunakan yaitu penggunaan kata atau frasa(kelompok kata) dalam bermacam-macam hubungan.

3. Pengembangan Paragraf

Perkembangan paragraf harus dijaga agar jangan sampai mengambang kearah yang tidak relevan untuk menjelaskan gagasan pokok. Misalnya, alenia dimulai dengan kalimat inti yang menyebutkan gagasan pokok yang hendak disampaikan, maka perkembangannya harus menjelaskan gagasan pokok tadi dalam kalimat-kalimat berikutnya, dengan selalu berpegang pada prinsip kesatuan dan koherensi. Perkembangan paragraf diarahkan untuk memperkuat memberikan argumentasi, atau mengkongkritkan pernyataan aau gagasan pokok yang disampaikan dalam kalimat inti di awal alenia.

  • MACAM - MACAM PARAGRAF
Paragram memiliki beberapa macam yang membuat sebuah paragraf lebih beragam, macam ini menentukan pula jenis apa paragraf yang dibuat dan cerita apa yang akan dimasukkan kedalamnya.
Jika dilihat dari macam paragraf, maka paragraf bisa di bangun dari 3 unsur utama yaitu :

1. Berdasarkan Posisi (Letak Kalimat Utama)
  • Paragraf Deduktif : memiliki kalimat utama yang terletak di awal paragraf, strukturnya dimulai dengan pernyataan umum lalu di ikuti oleh uraian-uraian penjelasan khusus.
  • Paragraf Induktif : memiliki kalimat utama yang terletak di akhir paragraf. strukturnya dimulai dari uraian-uraian penjelasan khusus dan di akhiri dengan pernyataan umum.
  • Paragraf Campuran : memiliki kalimat utama yang terletak diawal paragraf. strukturnya hampir sama dengan paragraf deduktif, namun pada kalimat akhirnya diselipkan juga kalimat utama yang bersifat penegasan kembali, sama seperti paragraf induktif'
2. Berdasarkan Fungsi

> Paragraf Pembuka

Paragraf pembuka biasanya memiliki sifat ringkas menarik, dan bertugas menyiapkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan diuraikan.

> Paragraf Penghubung

Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf pembuka.

> Paragraf Penutup

Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap penting.

3. Berdasarkan Isi

A. Paragraf Eksposisi: berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi.

B. Paragraf Argumentatif: bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta konsep sebagai alasan/ bukti.

C. Paragraf Deskriptif: berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.

D. Paragraf Persuasif: karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca agar berbuat sesuatu.

E. Paragraf Naratif : karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga membentuk alur cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.



  • SPECIAL THANKS PREFER TO
http://wonuameasalaro.blogspot.com/2011/12/makalah-paragraf.html
http://www.irfansyahputra.web.id/2014/01/pengertian-paragraf-meliputi-syarat-dan-jenisnya.html
http://tithagalz.wordpress.com/2010/10/24/paragrafalinea/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates