Pages

Ads 468x60px

Minggu, 26 Januari 2014

BANJIR, MENGAPA HARUS JAKARTA?

Banjir di jakarta adalah salah satu bencana yang melanda ibu kota indonesia, penanganan yang belum juga efektif dari berbagai cara membuat banjir jakarta yang biasanya melanda jakarta pada bulan januari ini sekarang sudah di sebut sebagai banjir tahunan (annual flood).
Penyebab
Cuaca extrime yang mulai melanda bumi kita ini menjadi salah satu penyebab banjir terutama di jakarta, akibat cuaca extrime curah hujan meningkat semenjak tahun 2002 tercatat rekor curah hujan 200 mm, tahun 2013 sudah mencapai 250-300 mm. meskipun masih kalah dengan curah hujan di tahun 2007 yang mencapai 340mm masih saja memperlihatkan antisipasi yang di lakukan oleh pemerintah DKI JAKARTA dalam penanganan yang serius, hingga di tahun 2013 salah satu penyebab banjir nya ialah jebolnya salah satu tanggul di daerah pertengahan kota jakarta akibat meluapnya 13 sungai yang melintasi kota jakarta membuat bendugan air tersebut tidak mampu menahan derasnya laju air.

Memang sejak akhir tahun telah terjadi beberapa kerusakan tanggul dimulai dari tanggul di kali adem, muara angke, penjaringan, pada tanggal 13 desember 2013 , kerusakan tanggul ini menyebabkan 500 rumah warga terendam air laut, serta 2 warga hanyut. pada tanggal 15 januari 2013 menyusul tanggul di kedoya selatan, kebon jeruk menyebabkan banjir setinggi 2 meter . tanggul ini memang tercatat memiliki konstruksi buruk karena hanya dibuat dari karung pasir. pada tanggal 17 januaru 2013 tanggul kanal banjir barat, di daerah laturharhari juga jebol dan membuat terendamnya kawasan perumahan merwah yang berada di daerah menteng. Lalu pada hari itu juga gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengumumkan status darurat banjir untuk jakarta selatan setelah jatuhnya 5 korban jiwa dan 15.447 warga terpaksa mengungsi

Baru baru ini di tahun 2014 kita juga melihat semua berita tertuju pada meluasnya banjir bukan hanya di jakarta tapi di bagian dari indonesia yaitu manado, pekalongan, pamanukan yang membuat terhambatnya lalulitas pantai utara, dan tidak mau kalah juga jakarta yang banjirnya kini hanya terdapat di berbagai titik tertentu.

Banjir di jakarta pada tahun 2014 memang sudah lebih baik penanganannya di banding tahun lalu, namun menurut catatan BPBD mengatakan bawha data yang di terimanya menunjukan ada 7 korban banjir yang meninggal dunia, penyebabnya sakit, tenggalam, terpeleset jatuh hingga kesetrum. titik terparah dari banjir di jakarta pada tahun 2014 ini adalah kampung pulo di jakarta timur, kebanyakan banjir tahun 2014 berada di sekeliling aliran air kali ciliwung yang semakin mengecil hingga tidak mampu menampung kuota air yang cukup besar yang dikarenakan curah hujan yang tinggi belakangan ini.

Penaggulangan

Di samping masalah kemacetan yang tidak kunjung mendapat titik terang, masalah banjir yang menghinggapi jakarta hampi setiap tahunnya membuat gubernur Jokowi "Kelagepan". Berbagai tindakan di lakukan seperti rapat dadakan yang beliau adakan, salah satu keputusannya adalah ingin membuat sodetan kali ciliwung ke arah kali cisadane dengan harapan sebagian aliran kali ciliwung yang deras tidak seluruhnya masuk ke jakarta namun sebagian dapat di alihkan, namun kebijakan ini menimbulkan kontroversi dengan walikota tanggerang yang sangat jelas menolak pembuatan sodetan tersebut. belum ada kelanjutan berita untuk mencegah banjir susulan ataupun banjir di tahun yang akan datang,

Tentu saja kita semua berharap pemerintah DKI Jakarta berfikir keras untuk mengatasi salah satu musibah tahunan yang bisa menelan korban jiwa ini, kita sebagai warga tidak baik juga jika hanya berharap,setidaknya kita mematuhi kebijakan pemerintah yang di buat untuk mencegah banjir di jakarta datang kembali.





special thanks prefer to :

http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_Jakarta_2013]

http://news.liputan6.com/read/803476/bpbd-7-orang-meninggal-akibat-banjir-jakarta-2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates