Pages

Ads 468x60px

Jumat, 10 Mei 2013

Manusia Dan Pengabdian

         Manusia dengan karakteristik yang berbeda beda akan membuat keinginan dan sesuatu yang dilakukan pun tidak akan sama satu sama lain, Pada kesempatan kali ini saya akan membahas hasrat antara manusia dan pengabdian. Yang dimaksud dengan pengabdian adalah sesuatu yang di kerjakan dan berguna kepada orang orang lain tanpa menerima imbalam.
Pengabdian Sebagai Tujuan Hidup
    Sebagian orang nyaman pada tempat yang dia anggap cocok dan sangat pas untuk dirinya, banyak yang sangat nyaman di tempat kerjanya karena tuntutan pencari uang untuk memenuhi kebutuhan materinya, banyak juga yang menghabiskan hidupnya dengan berolahraga untuk menjalankan pola hidup sehat
    Namun topik yang akan di bahas ini adalah tujuan manusia yang sangat ingin mengabdikan hidupnya demi agama, negara, kebudayaan dan sesuatu yang menurut mereka sangat berarti dan memiliki nilai sendiri untuk di abdikan kepadanya
    Pengabdian pada agama ini merupakan sebuah kewajiban bagi seseorang yang memiliki keyakinan untuk patuh terhadap ajaran tuhannya, namun ada juga yang bukan sangat patuh namun kegiatan yang menjadi aturan aturan agama tersebut dijadikan pola hidupnya sehari hari, sebut saja seorang marbot yang mengabdikan hidupnya untuk menjaga membersihkan dan merawat tempat ibadah yang akan menjadi tempat beribadah orang orang islam.
   Pengabdian kepada budaya contohnya seorang abidalem yang menjaga salah satu tempat bersejarah di jogjakarta yaitu keraton , tugas mereka mengerjakan sesuatu yang di tujukan kepadanya namun tidak mendapat imbalan apapun, mereka sangat patuh kepada radennya seperti bos dan anakbuahnya namun abi dalem merupakan sebuah pengabdian.
   Pengabdian kepada negara ini yang sedang krisis di indonesia, tidak sedikit politikus di indonesia yang menyalonkan diri untuk memerintah negara bukan untuk mengabdikan dirinya kepada negara, namun untuk memperkaya dirinya sendiri, hal itu yang sangat disayangkan kepada para masyarakat indonesia, karena mereka ingin pemimpin yang jujur dan menepati janjinya serta betul betul mengabdi kepada negaranya. semoga itu dapat tercapai di pemilu tahun depan adalah doa saya untuk seluruh masyarakat kelas bawah dan menengah di indonesia.
   Sekian penjelasan dari saya, tidak banyak namun mungkin berguna kepada para pembaca, bukan maksud apa apa dan tidak ada yang sempurna di dunia ini selain sang pencipta alam dan segala isisnya .

Rabu, 08 Mei 2013

Budaya Dalam Aspek Keyakinan


                Assalamualaikum wr wb, Alhamdulillah pada sehat semuanya karena masih bisa membuka komputernya masing masing, pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sebuah tugas yang bertemakan “KEYAKINAN”, menurut saya keyakinan adalah kepercayaan seseorang terhadap sesuatu yang tidak terlihat namun terasa nyata (gaib), keyakinan ini sendiri pasti akan menjurus kepada agama yang berbeda- beda dengan tuhannya masing masing.
                Di Negara Indonesia sendiri telah mencantumkan pasal 29 yang isi nya tentang kebebasan setiap orang memeluk agamanya sesuai keyakinannya masing masing, namun masih terdapat batasan di dalam isi dari pancasila yang pertama yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang berarti setiap agama yang di anut hanya memiliki satu tuhan, tidak lebih. Adapun dari kebudayaan di Indonesia yang sangat beraneka ragam, membuat bangsa Indonesia memiliki beraneka keyakinan juga, ada 5 agama yang di akui di Indonesia adalah ISLAM, PROTESTAN, KATOLIK, HINDU, dan BUDHA.
Berikut saya akan menjelaskan sedikit tentang budaya-budaya yang kental akan keyakinannya.
1.    1.  Kebudayaan Bali
Mayoritas masyarakat Bali menganut ajaran Hindu yang mempunyai kerangka dasar dengan meliputi tiga hal; filsafat, upacara, dan Tata Susila. Secara hakikat ajaran Bindu merupakan Panca Cradha yang memiliki arti lima keyakinan yakni Widhi Cradha ialah keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, Atma Cradha ialah keyakinan akan adanya atman atau jiwa pada setiap makhluk, Karma Pala Cradha ialah keyakinan terhadap hukum perbuatan, Punarbhawa Cradha adalah keyakinan terhadap adanya reinkarnasi atau kelahiran kembali setelah kematian, Moksa Cradha adalah keyakinan terhadap moksa yaitu kebahagiaan yang kekal abadi.
2.     2. Kebuadayaan Batak
Saat ini pada umumnya orang Batak menganut agama Islam Sunni dan Kristen Protestan. Tetapi ada pula yang menganut kepercayaan tadisional yakni tradisi Malim dan juga menganut kepercayaan animisme (disebut Sipelebegu atau Parbegu), walaupun kini jumlah penganut kedua ajaran ini sudah semakin berkurang.
Agama Malim yang dalam bahasa Batak disebut Ugamo, Malim adalah bentuk moderen agama asli suku Batak. Agama asli Batak tidak memiliki nama sendiri, tetapi pada penghujung abad kesembilan belas muncul sebuah gerakan anti kolonial. Pemimpin utama mereka adalah Guru Somalaing Pardede. Agama Malim pada hakikatnya merupakan agama asli Batak, namun terdapat pengaruh agama Kristen, terutama Katolik, dan juga pengaruh agama Islam.

Tidak banyak yang dapat saya jelaskan, karena kekurangan itu adalah milik manusia, mungkin selebihnya saya akan tambahkan. 
wassalamualaikum wr.wb
 Anggie Lindio
 
 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates