Pages

Ads 468x60px

Sabtu, 27 September 2014

FUNGSI BAHASA SECARA UMUM & PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA


  Bahasa pada hakikatnya adalah hal yang mutlak dimiliki manusia. Bahasa juga bisa dikatakan sebagai wujud penggunaan sebagian panca indera yang di anugerahkan Tuhan yme kepada manusia. Ada banyak pendapat mengenai arti bahasa, namun pada dasarnya bahasa itu sendiri di tujukan untuk berkomunikasi kepada orang lain sehingga mendapatkan kepahaman yang sama mengenai tujuan tertentu.
  Belakangan pada era modernisasi ini bahasa tidak hanya digunakan untuk komunikasi antar manusia, namun sudah bisa ketahap berkomunikasi pada komputer atau elektronik lainnya yang sudah mencapai tahap canggih. Bahasa yang digunakan ialah bahasa mesin.
Manusia memiliki ribuan bahasa yang berbeda di seluruh dunia, bahasa sangat berpengaruh pada tempat dan lingkungan manusia melakukan aktivitas sehari-hari. Jadi, sebenarnya fungsi bahasa itu mencakup empat aspek, yaitu :

1. Sebagai alat menyatakan ekspresi diri
  Fungsi ini menunjukan bahwasanya bahasa bisa di gunakan untuk mengeluarkan segala bentuk perasaan, gagasan, argumen, fikiran dan keinginan seseorang. Begitu pula fungsi ini mengacu pada penilaian terhadap karakter seseorang dari penggunaan bahasa dengan ramah ataupun etika bahasa yang kurang baik dapat di nilai melalui fungsi ini.
   Semenjak dilahirkan seorang anak akan mempelajari bahasa untuk mengekspresikan dirinya kepada orang tuanya. Dengan melalui perkembangan seorang anak tidak lagi hanya menggunakannya untuk mengekspersikan dirinya namun untuk berkomunikasi kepada lingkungan sekitarnya. Disaat menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan diri, pengguna bahasa tidak perlu mempertimbangkan atau memperhatikan siapa pendengarnya. fungsi ini menunjukan kepada kepentingan pribadi diri sendiri. Unsur-unsut yang mendorong ekspresi diri antara lain :
  • Agar menarik perhatian orang lain kepada diri manusia
  • keinginan untuk membebaskan manusia dari semua tekanan emosi
2. Sebagai alat komunikasi
   Manusia adalah makhluk sosial, oleh karena itu manusia tentu harus hidup berdamping-dampingan. cara yang tepat ketika sesama makhluk sosial sedang berdampingan iyalah berkomunikasi agar maksud yang disampaikan antar satu dengan yang lainnya tercapai. Namun dalam berkomunikasi haruslah menerapkan berbagai etika sehingga hubungan yang di jalin dapat terus tersambung tanpa harus menyakiti orang lain.
  Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud manusia, melahirkan perasaan dan memungkinkan manusia menciptakan kerjasama dengan manusia lainnya. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan manusia (Gorys Keraf, 1997)
   Melalui bahasa, manusia menunjukan cara pola fikir sudut pandangnya, bagaimana manusia tersebut memahami sesuatu hal, menunjukan identitas sebagai suatu bangsa, bahkan menunjukan karakter manusia itu sendiri. Bahasa bisa jadi menjadi cermin diri kita sebagai manusia, sekaligus menjadi cerminan baik dari sebuah bangsa.

3. Sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial
      Banyak bahasa yang diketahui di bumi ini, terutama di Indonesia yang negaranya terkenal akan ragam bahasa dan budaya. Bahasa dan budaya merupakan unsur yang melekat kuat dan telah turun temurun sejak zaman kakek nya para kakek.
    Disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan, bahasa memungkinkan juga manusia untuk memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dari pengalaman-pengalaman itu, serta belajar berkenalan dengan orang orang lain. Anggota - anggota masyarakat hanya dapat dipersatukan secara efisien melalui bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap orang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan menghindari sejauh mungkin bentrokan-bentrokan untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya. Ia memungkinkan integrasi (pembaruan) yang sempurna bagi tiap individu dengan masyarakatnya (Gorys Keraf, 1997)
Ketika manusia beradaptasi dengan lingkungannya, ia akan menggunakan bahasa yang tergantung pada situasi dan keadaan yang dihadapinya. manusia yang satu akan menggunakan bahasa yang berbeda dengan manusia lainnya. Seperti ketika berbicara dengan kawan-kawan sebaya, manusia akan menggunakan bahasayang tidak resmi tetapi ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, bahasa yang digunakan pun berbeda yang menunjukan sebuah penghormatan.

4 sebagai alat kontrol sosial
   Pengunaan bahasa pada fungsi ini bertujuan kepada hal yang positif, namun tidak jarang beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab menyalah gunakan dari funsi bahasa sebagai alat kontrol sosial ini.Fungsi ini bisa sampaikan melalui buku-buku pejaran, maupun buku-buku instruksi yang mudah untuk di mengerti manusia dari semua kalangan.
   Ceramah agama atau dakwah adalah salah satu tujuan positif dari fungsi ini. Acara-acara diskusi yang banyak di datangi ataupun yang banyak di tonton melalui media televisi (talk show) sangatlah berpengaruh dari fungsi bahasa yang satu ini. Semua kegiatan itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada kita cara untuk memperoleh sudut pandang baru, sikap baru, perilaku serta tindakan yang lebih baik lagi. Contoh fungsii bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah peredam rasa marah.


Peristiwa yang terkait dengan perkembangan bahasa indonesia

Berikut adalah beberapa peristiwa-peristiwa penting yang tercatat dalam sejarah perkembangan bahasa Melayu/Indonesia :
  • Pada tahun 1901 disusun ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch.A.Van Ophuijsen dan dimuat dalam Kitab Logat Melayu
  • Pada tahun 1908 Pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur, yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka.
  • Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam perkembangan bahasa Indonesia
  • Pada tahun 1933 secara resmi berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang menemakan dirinya Pujangga baru yang dipimpin oleh Sultan Takdir Alisyahbana dan kawan-kawan
  • Pada tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan kongres Bahasa Indonesia I di Solo
  • Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganlah Undang-Undang Dasar 1945
  • Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik sebagai pengganti Ejaan Ophuijsen yang berlaku sebelumnya
  • Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tanggal 28 Oktober-2 November 1954
  • Pada tanggal 16 Agustus 1972 Presiden Republik Indonesia meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia
  • Pada tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh Indonesia.
  • Kongres Bahasa Indonesia III yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober-2 November 1978
  • Kongres Bahasa Indonesia IV diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 21-26 November 1983
  • Kongres Bahasa Indonesia V diadakan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober-3 november 1988
  • Kongres Bahasa Indonesia VI diadakan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober-2 November 1993
  • Kongres Bahasa Indonesia VII diselenggarakan di Hotel Indonesia Jakarta pada tanggal 26-30 Oktober 1998




Spesial Thanks Prefer To :
http://mutiaradwipratiwi.blogspot.com/2013/09/fungsi-bahasa-secara-umum-dan-kedudukan.html
http://www.bimbie.com/fungsi-bahasa.htm
http://www.aanchoto.com/peristiwa-penting-yang-berkaitan-dengan-bahasa-indonesia.html
 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates