Pages

Ads 468x60px

Rabu, 14 Mei 2014

PENGAMBILAN KEPUTUSAN


KONSEP DASAR DAN DEFINISI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Setiap tindakan manusia dalam kehidupan sehari-hari , sesungguhnya didasari oleh keputusan yang diambilnya. Jam berapa harus bangun, jam berapa harus sarapan, jam berapa harus belajar; semuanya didasari oleh keputusan yang diambil. Akan tetapi contoh seperti diatas itu semua bukan lagi hal yang harus dipikirkan keras karena itu sudah menjadi rutinitas maka dari itu kita tidak perlu lagi berlama-lama berfikir untuk menetapkan keputusannya, bahkan terkadang tanpa sadar kita melakukan rutinitas tanpa berfikir sebuah keputusan. Beda halnya ketika diluar tindakan rutinitas tersebut, sering kali seseorang dihadapkan pada permasalahan yang perlu dipertimbangkan matang-matang sebelum mengambil keputusan seperti menentukan kampus yang sesuai untuk kuliah ketika baru memulai menaiki tingkat perkuliahan, serta memilih jurusan yang kita minati dengan pertimbangan prospek kedepannya.
Keputusan untuk memilih ini tidak selalu mudah, terutama karena kita mempunyai berbagai keterbatasan. Bila keputusan dipaksakan untuk mendapatkan sesuatu yang ideal, tidak jarang keputusan itu menjadi salah akibat keterbatasan tadi dan akibatnya kita harus menanggung resiko dan kerugian untuk diri sendiri.
Menurut James A.F. Stoner, keputusan adalah pemilihan di antara berbagai alternatif. Definisi ini mengandung tiga pengertian, yaitu: (1) ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan; (2) ada beberapa alternatif yang harus dipilih salah satu yang terbaik; dan (3) ada tujuan yang ingin dicapai dan keputusan itu makin mendekatkan pada tujuan tersebut. Pengertian keputusan yang lain dikemukakan oleh Prajudi Atmosudirjo bahwa keputusan adalah suatu pengakhiran daripada proses pemikiran tentang suatu masalah dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternatif.
Menurut George Terry (dalam Hasan, 2002:12-13) dasar-dasar pengambilan keputusan adalah : a) Intuisi. Keputusan berdasarkan perasaan subjektif dari pengambil keputusan.Sehingga sangat dipengaruhi oleh sugesti dan faktor kejiwaan.
b) Rasional. Pengambilan keputusan bersifat objektif, logis, transparan dan konsisten karena berhubungan dengan tingkat pengetahuan seseorang.
c) Fakta. Pengambilan keputusan yang didasarkan pada kenyataan objektif yang terjadi sehingga keputusan yang dimabil dapat lebih sehat, solid dan baik.
d) Wewenang. Pengambilan keputusan ini didasarkan pada wewenang dari manajer yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari bawahannya.
e) Pengalaman. Pengambilan keputusan yang didasarkan pada pengalaman seorang manajer.


JENIS KEPUTUSAN ORGANISASI
Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar  jenis keputusan dibagi atas 2 garis besar yaitu :
- Keputusan Rutin
Keputusan Rutin ini sifatnya berulang-ulang dan biasanya telah menjadi kebiasaan, hanya saja terkadang ada sedikit demi sedikit pengembangan dalam pengendaliannya agar lebih baik lagi.
- Keputusan tidak Rutin
Keputusan tidak rutin ini ialah sebuah keputusan yang harus diambil di event event tertentu saja, biasanya pengambilan keputusan ini harus difikirkan secara matang terlebih dahulu agar resiko yang akan ditanggung tidak merugikan.


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Pengaruh Tekanan Dari Luar
Pengambilan keputusan juga dapat di intimidasi dengan pengaruh dari luar secara paksaan, pengambilan keputusan dengan paksaan biasanya tidak selalu berhasil dengan kemauan si pengambil keputusan karena paksaan akan mengakibatkan semuanya berantakan

2. Pengaruh Kebiasaan Lama
Kebiasaan lama juga bisa mempengaruhi pengambilan keputusan, jika pada hal-hal yang dasarnya sudah pernah dilakukan, pengambilan keputusan pada orang yang telah berpengalaman lah yang biasanya cenderung memiliki keberhasilan tinggi.

3. Pengaruh Sifat-sifat Pribadi
Karakter setiap manusia yang berbeda beda tentu saja berpengaruh terhadap pengambilan keputusan, dengan karakter yang berbeda maka tidak semua keputusan yang dibuat akan selalu sama, pasti ada perbedaan walaupun itu hanya sedikit.

4. Pengaruh dari Kelompok Luar dan Lingkungan Sosial
Keputusan biasanya diambil dengan melihat keadaan sosial lingkunganya, di sini pengambilan keputusan dapat dipengaruhi oleh kelompok luar karena keadaan atau mendapatkan sugesti untuk menyesuaikan keputusan yang diambil dengan lingkungan yang ada.

5. Pengaruh Keadaan Masa Lampau
Keputusan yang diambil secara tidak tergesa-gesa akan membuat keputusan yang dibuat lebih efektif, mengingat dari masa lampau atau dari kesalahan lampau yang pernah dibuat juga dapat menyebabkan keputusan menjadi lebih baik lagi.


IMPLIKASI MANAJERIAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
            Implikasi pengambilan keputusan yang terjadi tidak dalam partisipatif,  seperti keputusan otokratik. Manajer membuat keputusan sendiri tanpa menanyakan opini atau saran dari orang lain dan orang-orang tersebut tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap keputusan tersebut, tidak ada partisipasi. Rendahnya pengetahuan dan kemampuan manajer akan berpengaruh pada dukungan dari masyarakat lingkungan khususnya dalam pengambilan keputusan terkait program atau cara kerja yang dibuat kepada anggotanya.

DAFTAR PUSTAKA

Nachrowi Djalal Nachrowi,PhD, Tekhnik Pengambilan Keputusan, Jakarta, 2004

Lastriko Runtuwene,SAg,M.Pd, Kepemimpinan dan Pengambilan Keputusan Partisipatif Dalam Organisasi Pendidikan Sekolah, http://sulut.kemenag.go.id/file/file/Katolik/xcjq1363633187.pdf, 14-05-2013, 14:30

http://myblogsoniaregina.blogspot.com/2013/04/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi.html , 14-05-2014 14:47
Sriatmi Ayun, Dra, M.Kes, Pengambilan Keputusan, http://eprints.undip.ac.id/5787/1/Pengambilan_Keputusan_-_AYUN_SRIATMI.pdf, 14-05-2014 17:07
http://www.Pdf-Searcher.com/
 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates